[Bahasa Indonesia] Saya Lulusan SMA Laki-Laki

Saya lulusan SMA Fukushima. Murid SMA ini semuanya laki-laki. Dalam satu kelas, 45 orang dan semuanya laki-laki. Maka, tidak ada kesempatan untuk mengenal teman perempuan selama saya berada di SMA.

Di depan pintu masuk SMA Fukushima, Oktober 2007

Di beberapa prefektur di Jepang termasuk Fukushima, Miyagi, Tochigi, Gumma, dan Saitama, SMA yang terkenal sebagai penghasil murid-murid ke Perguruan Tinggi umumnya SMA laki-laki atau SMA perempuan.

Di kota Fukushima, ada SMA Fukushima yang semua muridnya laki-laki. Ada juga SMA Perempuan Fukushima. Di kota Koriyama, ada SMA Asaka dan SMA Perempuan Asaka. Di kota Iwaki, ada SMA Iwaki dan SMA Perempuan Iwaki. Di kota Aizu-Wakamatsu, ada SMA Aizu dan SMA Perempuan Aizu.

Pada waktu itu, masyarakat Fukushima rupanya percaya bahwa keterpisahan antara murid laki-laki dan murid perempuan lebih bagus untuk masuk perguruan tinggi. Maka, waktu Pemrintah Prefektur Fukushima mau menambah SMA di kota Fukushima, masyarakat minta SMA laki-laki. Ini menjadi SMA Fukushima Timur, awalnya SMA Laki-laki.

Saat ini, semua SMA yang disebut diatas menjadi SMA campuran antara laki-laki dan perempuan. SMA Preempuan Fukushima diganti nama sebagai SMA Tachibana. SMA Perempuan Asaka diganti sebagai SMA Asaka Reimei.

Memang, zaman ini, keterpisahan antara murid laki-laki dan murid perempuan dianggap sudah out of date. Namun, saya sendiri masih rindu suasana SMA Fukushima dulu yang satu-satunya diperbolehkan pakai geta (sejenis sandal kayu yang agak tebal) di Prefektur Fukushima.

Apa lagi, saya ikut paduan suara laki-laki dan kami mendapat juara juga di lomba paduan suara nasional. Saya berlanjut paduan suara laki-laki sampai kelas tiga universitas, namun sesudah itu sudah tidak lagi.

Comments

Popular Posts